Tahapan Pembuatan dan Contoh Pembukuan Sederhana
Pembukuan sederhana adalah laporan keuangan wajib ada dalam sebuah usaha baik kecil maupun besar. Banyak orang yang telah melakukan pembukuan sederhana ini, namun ternyata beberapa masih belum mengetahui tentang tahapan pembuatannya. Padahal pembukuan ini bisa dibilang sebagai patokan yang dipakai untuk mengukur lancar tidaknya suatu usaha.
Banyak orang yang beranggapan bahwa pembukuan untuk laporan keuangan ini susah. Sehingga jarang membuat pembukuan dan lebih fokus ke produk. Pembukaan sederhana sendiri berisikan pencatatan yang dilakukan secara teratur, dengan tujuan mengumpulkan informasi dan data keuangan. Hal ini dilakukan agar menghindari kecurangan pribadi usaha.
Tahapan Membuat Pembukaan Sederhana

Mencatat keuangan usaha dalam pembukuan sederhana adalah pada saat tahap pembukaan usaha. Modal, harta, pendapatan, dan kewajiban harus Anda catat secara terus menerus agar menjadi sebuah pencatatan sederhana dan menjadi laporan keuangan. Nah untuk melakukan pencatatan dalam pembukuan tersebut ada beberapa tahapannya, yaitu :
Cata Pengeluaran dan Pemasukan
Hal pertama yang harus dilakukan sejak pendirian usaha adalah membuat buku pencatatan pengeluaran dan pemasukan. Pastikan kedua catatan tersebut berada terpisah. Anda bisa membuat pembukuan sederhana mulai dari pengeluaran biaya operasional, gaji karyawan dan lain sebagainya.
Dengan adanya catatan pengeluaran di suatu usaha, akan diketahui model dan target dari bisnis yang Anda jalankan. Bukan hanya mencatat pengeluaran saja, pemasukan pun juga perlu di catat. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui jumlah uang masuk yang mana nantinya uang ini akan menjadi sebuah keuntungan.
Mencatat pengeluaran dan pemasukan ini harus dilakukan secara rutin dan terus menerus setiap harinya. Hal ini akan memudahkan Anda dalam membuat buku bulanan dan juga menjalankan bisnis dengan baik.
Buatlah Buku Kas Utama
Setelah melakukan pencatatan pengeluaran dan juga pemasukan keuangan, langkah selanjutnya adalah menggabungkan dalam bentuk buku kas utama. Nah, dari buku kas utama ini Anda akan mengetahui apakah bisnis yang dijalankan itu memperoleh keuntungan atau bahkan kerugian.
Selain itu, setelah mengecek buku kas utama ini, Anda bisa menentukan permasalahan anggaran bisnis. Jadi Anda bisa menentukan jumlah uang anggaran yang masuk dan juga keluar. Perlu diingat karena buku ini berisi keuangan dari pemasukan hingga pengeluaran, jadi dalam membuatnya diperlukan ketelitian.
Selain ketelitian, orang yang membuat buku kas ini harus mahir dalam bidang akuntansi. Biasanya perusahaan besar memiliki seorang akuntan untuk bagian ini. Nah, untuk bisnis yang baru berkembang bisa membuatnya sendiri, Anda hanya perlu melakukan pencatatan secara terus-menerus agar terbiasa.
Lakukan Pembukuan Stok Barang
Dalam menyusun pembukuan, tidak hanya keuangan saja yang di hitung dan di catat, tapi juga stok barang yang tersedia. Jadi barang yang masuk dan juga keluar haruslah di catat dengan detail. Hal ini digunakan untuk memudahkan Anda dalam mengawasi stok barang yang ada di perusahaan.
Fungsi dari pembukuan stok barang ini adalah untuk menyusun manajemen gudang barang agar lebih optimal. Pembukuan Stok Barang ini berupa catatan inventaris barang yang berguna untuk mencari, mengawasi, dan mencegah barang hilang.
Jadi dengan adanya pembukuan barang berupa catatan inventaris ini akan menjaga barang keluar dan masuk dan juga barang yang merupakan aset perusahaan. Setelah ini, Anda nggak perlu khawatir ataupun takut barang digudang hilang.
Baca juga : Pengertian Akuntansi
Membuat Laporan Laba Rugi
Setelah mengetahui jumlah laba ataupun rugi yang di peroleh oleh perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah membuat laporan laba rugi. Tujuannya yaitu untuk mencatat pendapatan dan juga beban dari perusahaan, jadi untung atau ruginya perusahaan bisa di lihat.
Sebagai pengusaha pemula, Anda bisa memulainya dengan menyusun laporan laba rugi secara sederhana saja agar mudah dipahami. Pastikan Anda melakukannya secara teratur agar nantinya menjadi terbiasa dan lebih paham lagi. Fungsi utama dari laporan ini adalah sebagai evaluasi dari strategi perusahaan yang sedang dijalankan.
Buat Neraca Keuangan
Sebelum membuat neraca keuangan, Anda harus terlebih dahulu membuat laporan perubahan ekuitas. Ekuitas di sini adalah jumlah kekayaan dari pemilik perusahaan yang ada pada harta dan aset perusahaan. Ekuitas didapatkan dari jumlah selisih aktiva dikurangi dengan pasiva. nah laporan ekuitas ini dalam satu periode perubahan.
Neraca keuangan haruslah memiliki beberapa unsur seperti modal, harga, dan kewajiban. Neraca ini berfungsi untuk penentu terkait suatu kondisi keuangan dalam sebuah perusahaan dalam satu periode. Nah, dengan adanya neraca keuangan ini, Anda akan mengetahui bagaimana kondisi keuangan, apakah masih baik-baik saja atau tidak.
Contoh Pembukuan Sederhana
Nah setelah mengetahui tahapan dan juga langkahnya, tidak lengkap rasanya kalau tidak melihat contohnya. Nah berikut ini ada beberapa contoh dari pembukuan sederhana baik keuangan ataupun barang.
Contoh Pembukuan Pemasukan, Pengeluaran dan Buku Kas
Perlu diingat bahwa pembukuan pemasukan dan pengeluaran perlu dipisahkan. Pembukuan pemasukan berisi catatan penjualan produk dan piutang. Sedangkan pembukuan pengeluaran berisi biaya operasional, bisnis, bahan baku, dan gaji karyawan.
Nah, catatan pemasukan dan pengeluaran ini kemudian di kumpulkan dalam sebuah buku khas. Jadi buku khas ini berisi cakupan catatan keuangan pemasukan dan pengeluaran. Nah dari situlah Anda akan mengetahui keuntungan atau kerugian yang ada di perusahaan.
Pembukuan Pemasukan
Tanggal | Keterangan | No. Nota | Jumlah | Jatuh Tempo | Bayar | Tanggal | Saldo |
17 Mei | Clara | ||||||
Baju tipe 2 | 32114 | 200.000 | 20 Juni | 200.000 | 10 Juni | 250.000 | |
Baju tipe 4 | 32114 | 250.000 | 150.000 | 12 Juni | 100.000 | ||
18 Mei | Cyntia | ||||||
Baju Tipe 3 | 33541 | 230.000 | 1 Juli | 250.000 | |||
19 Mei | Maya | ||||||
Baju tipe 1 | 42136 | 150.000 | 6 Juli | 100.000 | 16 Juli | 250.000 | |
Baju Tipe 5 | 42136 | 200.000 | 100.000 | 20 Juli | 100.000 |
Pembukuan Pengeluaran
Tgl | No. Bukti Pengeluaran kas | No.Cek | Ket | Ref | Debit | Kredit | ||
Serba Serbi perusahaan | Hutang Dagang perusahaan | Potongan Pembelian perusahaan | Kas perusahaan | |||||
1 Mei | 210 | 3246 | Pembelian | 350 | 250.000 | 3.000.000 | ||
2 Mei | 211 | 5321 | Peralatan | 233 | 300.000 | 300.000 | ||
4 Mei | 212 | 1346 | Toko Surya | 5 | 1.500.0000 | 200.000 | 1.300.000 | |
6 Mei | 213 | 4791 | Upah dan Gaji | 369 | 2450.000 | 2450.000 | ||
Total | 3.000.000 | 1.500.000 | 200.000 | 4.300.000 |
Pembuatan Buku Kas
No | Tanggal | Ket | Masuk | Keluar | Saldo |
1. | 1 Mei | Saldo Awal | 5.000.000 | 5.000.000 | |
2. | 2 Mei | Pembelian Bahan Baku | 300.000 | 4.700.000 | |
3. | 3 Mei | Penjualan 1123 | 200.000 | 4.900.000 | |
4. | 4 Mei | Peralatan | 350.000 | 4.550.000 | |
5. | 5 Mei | Penjualan 1023 | 220.000 | 4.770.000 | |
6. | 6 Mei | Toko Jaya Makmur | 800.000 | 3.970.000 | |
7. | 7 Mei | Upah Gaji | 2.000.000 | 1.970.000 |
Nah itulah penjelasan singkat mengenai pembukuan sederhana. Semoga dengan adanya pembukuan sederhana ini bisa menjadikan perusahaan Anda semakin berkembang dan maju. Jika Anda memiliki sebuah usaha, pastikan Anda melakukan pembukuan usaha sederhana dengan benar sesuai dengan langkah-langkah yang ada. Selamat mencoba!